Bojonegoro Waspada Puting Beliung. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Kasiyanto, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyebarkan surat imbauan berisi kewaspadaan terhadap angin puting beliung kepada 430 desa di 27 kecamatan. “Sudah kami sebarkan sejak dinihari tadi,” katanya kepadaTempo, Rabu, 7 November 2012.
Menurut Kasiyanto, waspada puting beliung dilakukan setelah di sejumlah kawasan di Bojonegoro 26 rumah roboh dan 647 rumah lainnya mengalami kerusakan sedang dan ringan karena diterjang puting beliung selama dua pekan terakhir.
Dalam surat imbauan tersebut, di antaranya, disebutkan agar warga segera keluar dari rumah pada saat terjadi angin puting beliung, termasuk yang terletak di sepanjang tepi Sungai Bengawan Solo dan di pinggir hutan, di Bojonegoro bagian barat dan selatan. Apalagi saat ini sudah memasuki musim hujan, yang mengguyur Bojonegoro setiap sore.
Terjangan angin puting beliung, di antaranya, terjadi di Desa Bobol, Kecamatan Sekar, dan Desa Kunci. Kecamatan Dander, Selasa petang, 6 November 2012. Tujuh rumah roboh. Sebelumnya, Minggu, 4 November 2012, bencana ini menimpa sejumlah kawasan, seperti Kecamatan Kepohbaru, Kecamatan Ngraho, Kecamatan Purwosari, dan Kecamatan Balen. Sebanyak 19 rumah roboh. Bahkan seorang bernama Kus, warga Desa Pelem, Kecamatan Purwosari, mengalami luka-luka akibat tertimpa bangunan rumahnya.
Kasiyanto menjelaskan, sejak awal musim pada November, Bojonegoro dilanda cuaca yang buruk. Hujan sering diiringi angin kencang dengan kecepatan 25 kilometer hingga 35 kilometer per jam.
Bukan hanya rumah yang roboh dan mengalami kerusakan. Atap madrasah ibtidaiyah di Desa Sudah, Kecamatan Malo, beterbangan. Belasan pohon waru, mangga, dan mahoni, roboh.
Pemerintah Bojonegoro telah menyiapkan paket bantuan. Di antaranya, makanan, selimut, dan peralatan lain. Sedangkan untuk setiap rumah yang roboh mendapat santunan Rp 5 juta, rumah rusak sedang Rp 2,5 juta, dan rusak ringan Rp 750 ribu. Bantuan akan dikoordinasi pihak kecamatan.
Sumber : Tempo.co
0 comments:
Post a Comment